Gandeng Wakil Dua Kampus Malaysia, Universitas Alkhairaat Gelar Community Service Bersihkan Pesisir Teluk Palu
Universitas Alkhairaat menegaskan komitmennya sebagai perguruan tinggi yang tidak hanya mengembangkan ilmu pengetahuan, akan tetapi juga mengabdi kepada masyarakat. Wujud pengabdian itu, salah satunya, adalah dengan menggelar layanan komunitas lewat gerakan bersih-bersih di pesisir Teluk Palu, Sabtu (29/6/2024).
Universitas Alkhairaat mengajak dua perguruan tinggi lain di Kota Palu, yakni Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama dan Universitas Abdul Azis Lamadjido untuk berkolaborasi dalam pengabdian tersebut.
Lebih dari 200 peserta yang terdiri dari Rektor Universitas Alkhairaat, para pimpinan, dosen, mapun mahasiswa dari tiga perguruan tinggi tadi aktif membersihkan kawasan di sekitar Pantai Kampung Nelayan, Kota Palu.
“Kegiatan kali ini memang masih dalam skala kecil. Ke depan, gerakan seperti ini kami harapkan bisa lebih besar. Paling tidak, lewat kegiatan hari ini Universitas Alkhairaat menyampaikan pesan tentang pentingnya kolaborasi dalam memelihara lingkungan. Unisa Palu tidak sendiri. Kami bergerak bersama UIN Datokarama dan Universitas Azlam. Bahkan, kami juga menggandeng perwakilan dari Universitas Sains Malaysia dan Universitas Kebangsaan Malaysia untuk terlibat,” jelas Rektor Universitas Alkhairaat, Dr. Muhammad Yasin.
Adapun pengabdian di kawasan pesisir pantai sengaja dipilih mengingat pentingnya wilayah tersebut bagi penduduk Kota Palu.
“Lingkungan yang bersih pada akhirnya akan memberikan dampak positif bagi manusia, bagi masyarakat sekitar. Dengan garis pantai yang luas, kawasan pesisir Teluk Palu harus kita perhatikan bersama. Ini seumpama halaman rumah kita,” katanya.
Baru-baru ini, Universitas Alkhairaat menyelenggarakan rangkaian kegiatan ilmiah bertaraf internasional bersama akademisi dan praktisi dari Universitas Kebangsaan Malaysia (UKM) dan Universitas Sains Malaysia (USM).
Akademisi yang mewakili UKM adalah Prof. Madya Dr. Yazrina Binti Yahya, sementara itu Associate Prof. Dr. Anees Janee Ali dan Salameh Al-Khazaleh mewakili USM.
Ketiga ahli tadi tidak hanya didapuk sebagai narasumber pada seminar internasional, akan tetapi juga melakukan telaah kurikulum, dan mengisi kuliah tamu yang diikuti oleh mahasiswa Strata Satu (S1) dan Strata Dua (S2) Universitas Alkhairaat.
“Rangkaian kegiatan ilmiah dengan tamu internasional sengaja didesain agar Universitas Alkhairaat dapat mencapai akreditasi unggul. Untuk itu, kami telah membuka International Office yang dipimpin oleh Bapak Kamal. Ini membuktikan bahwa kami tidak main-main dalam peningkatan mutu lewat kerjasama dan pertukaran gagasan dengan perguruan tinggi internasional lainnya, terutama yang berada di peringkat 200 dunia,” terang Wakil Rektor I, Idrus Aldjufri.